Minggu, 08 September 2013

Kamu.........

Tidak banyak waktu yang kuhabiskan bersamamu.

Seperti celah-celah sempit dan jalanan gang yang rumit......itulah masa-masa aku dan kamu...

Ya....celah sempit diantara jalur yang terbentang lebar.
Jalanan gang yang rumit diantara jalan protokoler Jakarta yang megah terhampar.

Masa aku dan kamu bagaikan kabut.......
Hanya terlihat tipis-tipis......menggantung di saat pagi, dan hilang ketika mentari mulai beraksi.

Terkadang aku berpikir.........nyatakah ini?
Ataukah hanya cerita dan bayangan dari satu sisi?
Sisi penglihatan hatiku......bukan kamu................

Kamu tetap kelabu.
Kamu selalu abu-abu.
Dan membuatku terdampar, terantuk di batu karang keraguan.

Saatnya kini aku ingin berlayar ke pulau yang jelas kutuju......
Sebelum layarku terkembang, izinkan aku sampaikan pesanku......
Kamu itu nyata bagiku - tak peduli apakah aku hanya ilusi bagimu.
Terima kasih.......untuk sedikit waktu yang pernah ada........
Untuk celah sempit dan gang yang rumit.............................
Serumit kamu yang kadang bahkan tak kupahami dalam nalar tertinggiku.

Aku tidak suka kata "selamat tinggal"..............
Lebih baik, mari berdiri di jalan protokoler.......
Kamu pergi ke jalurmu..........dan aku ke jalurku....
Kenangan gang rumit itu cukup kusimpan dalam kalbu.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar