Ketika kamu sakit.......
Aku menjadi obat.
Setidaknya sakitmu bisa mereda...walau mungkin hanya sedikit.
Ketika kamu berdarah......
Aku menjadi pembalut luka.
Mungkin lukanya masih menganga, tapi setidaknya darah yang mengalir bisa berkurang.
Ketika kamu marah......
Aku duduk diam mendengar.
Mungkin amarahmu tidak mereda, tapi mungkin kau bisa merasa sedikit lega.
Ketika kamu sehat......
Aku bukanlah pilihan. Obat hanya untuk orang sakit.
Orang sehat tidak suka minum obat.
Ketika lukamu mengering, lebih baik tidak dibalut.....
diangin-angin mempercepat kesembuhannya.
Ketika kamu senang......
Aku bukan teman yang menarik untuk diajak bersama -
karena aku hanya pantas duduk diam dan mendengar.
Aku hanya ada apabila kamu gulana.
Sakit memang - tapi itu kenyataan.
Ah..........kamu jadikan aku pelarian tanpa garis finish yang jelas....
Ya......Aku hanyalah sebuah pelarian..............dalam perlombaan hatimu yang tanpa arah dan tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar